A. PENDAHULUAN
Yang dimaksud tape adalah suatu
hasil yang dibuat dari bahan-bahan seperti pati, ubi, singkong, dan beras
ketan, dengan diberi ragi dalam proses pembuatannya.
Singkong adalah salah satu
jenis umbi-umbian yang cukup banyak dikenal masyarakat Indonesia. Umbi tanaman
singkong selain dapat dikonsumsi langsung juga dapat dibuat tapioca, gaplek,
kerupuk, tape, dan sebagainya.
Tape singkong dapat diolah
lebih lanjut menjadi minuman alcohol, sirup glukosa, sari tape, asam cuka, dan
sebagainya.
Untuk lebih jelasnya,
perhatikan langkah-langkah pembuatan tape singkong berikut ini!
B. ALAT DAN BAHAN
1)
Pengukus
nasi (langseng) 1 buah.
2)
Panci
atau baskom 1 buah.
3)
Tampah
1 buah.
4)
Cukil
kayu 1 buah.
5)
Kipas 1
buah.
6)
Keler/daun
pisang/plastic.
7)
Singkong
(ketela pohon) 1 kilogram.
8)
Ragi
tape secukupnya
C.
PROSEDUR
KERJA
a.
Cuci
bersih semua peralatan yang akan digunakan, lalu dikeringkan,
b.
Kulit
singkong dikupas dengan cara menyayat kulit secara memanjang lalu menarik
bagian kulitnya. Setelah itu dikerik sampai lendirnya hilang, yaitu sampai
singkong terasa kesat,
c.
Singkong
dicuci hingga bersih, kemudian dipotong kecil-kecil atau dibiarkan utuh,
d.
Dengan
menggunakan dandang, singkong dikukus sampai matang atau setengah matang,
tergantung selera kita mau tape yang agak keras atau yang lembek,
e.
Singkong
yang telah matang diangkat, lalu diletakkan di atas tampah atau baskom,
kemudian didinginkan dengan cara mengipasinya,
f.
Setelah
dingin, ragi ditaburkan secara merata. Bila tape dibuat dalam jumlah banyak
sebaiknya ragi dibungkus dengan kantong kain, kemudian ditepuk-tepukkan secara
merata pada singkong yang telah didinginkan tersebut,
g.
Singkong
yang telah berragi itu dibungkus dengan daun pisang atau plastik, atau
dimasukkan ke dalam keler (stoples), tutup rapat-rapat. Kemudian diperam selama
2-3 hari pada suhu kamar. Selama masa pemeraman tidak boleh dibuka dan tidak
boleh terkena tangan agar tape yang dihasilkan tidak kecut (masam),
h.
Setelah
diperam selama 2-3 hari, tape siap dihidangkan dan dinikmati.
Catatan:
1)
Banyaknya
ragi yang digunakan disesuaikan dengan jumlah singkong. Bila terlalu banyak
akan mempercepat proses fermentasi dan menyebabkan rasa tape menjadi pengar,
bila terlalu sedikit dapat menyebabkan tape yang terbentuk tidak manis dan
terasa keras.
2)
Takaran
ragi yang tepat biasanya diperoleh berdasarkan pengalaman.
3)
Kualitas
tape yang baik turut ditentukan oleh jenis ragi yang digunakan dan asal ragi
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar