A.
Pengertian Pasang Surut
Pasang surut laut merupakan suatu
fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang
diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari
benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa
lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil.
Puncak gelombang disebut pasang
tinggi dan lembah gelombang disebut pasang rendah.
Perbedaan vertikal antara pasang
tinggi dan pasang rendah disebut rentang pasang surut (tidal range).
Periode pasang surut adalah waktu
antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya.
Harga periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50
menit.
Pasang purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari
berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi
yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah. Pasang surut purnama
ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.
Pasang perbani
(neap tide) terjadi ketika
bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan
dihasilkan pasang tinggi yang rendah dan pasang rendah yang tinggi. Pasang
surut perbani ini terjadi pasa saat bulan 1/4 dan 3/4.
Tipe pasut
ditentukan oleh frekuensi air pasang dengan surut setiap harinya. Hal ini
disebabkan karena perbedaan respon setiap lokasi terhadap gaya pembangkit
pasang surut. Jika suatu perairan mengalami satu kali pasang dan satu kali
surut dalam satu hari, maka kawasan tersebut dikatakan bertipe pasut harian
tunggal (diurnal tides), namun jika terjadi dua kali pasang dan dua kali
surut dalam sehari, maka tipe pasutnya disebut tipe harian ganda (semidiurnal
tides). Tipe pasut lainnya merupakan peralihan antara tipe tunggal dan
ganda disebut dengan tipe campuran (mixed tides) dan tipe pasut ini
digolongkan menjadi dua bagian yaitu tipe campuran dominasi ganda dan tipe
campuran dominasi tunggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar