Contoh Pidato Bahasa Indonesia :
Assalamualaikum wr.
Wb.
Yang terhormat Kepala SMA Negeri 3 Jombang,
yang saya hormati para Bapak dan Ibu
guru, serta teman-teman yang saya sayangi.
Sebelum memulai acara, marilah kita
panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang telah
memberikan kita rahmat sehingga kita dapat berkumpul di acara yang berbahagia ini.
Hadirin yang saya hormati, pada
kesempatan kali ini saya akan mengangkat
tema “ Pentingnya Lembaga Sensor Film Indonesia Terutama Untuk Kategori
Film Remaja “. Saya yakin bahwa hampir semua hadirin di sini pernah menonton film
baik di bioskop maupun di rumah.
Menonton film merupakan salah satu cara yang
dilakukan kebanyakan orang, khususnya remaja untuk melepas penat dari
rutinitas sekolah maupun kerja. Bahkan pada
beberapa orang menonton film merupakan hobi. Film mungkin hanyalah sebuah tayangan hiburan namun
sangat berpengaruh terhadap pola pikir
dan pembentukan kepribadiaan seseorang terutama pada remaja, untuk itulah saya mengangkat tema ini, selain itu juga karena pada tanggal 30
Maret merupakan Hari Film Nasional.
Dalam
perkembangannya, film tak lepas dari Lembaga Sensor Film Indonesia. Seperti yang kita ketahui biasanya pada awal
pertunjukkan pada layar ditampilkan tulisan “ Telah Lulus Sensor Film ... ”, Lembaga
Sensor Film Indonesialah yang berhak
menyatakan lulus sensor sebuah film dan menyatakan bahwa
film tersebut telah
layak tonton. LSF Indonesia
hadir karena pada
saat ini banyak film bergenre komedi, horor, action, maupun drama
romantis yang menyajikan adegan vulgar,
adegan kekerasan, adegan berbau SARA, dll, yang
sebenarnya adegan-adegan itu tak layak
ditonton terutama oleh remaja dan anak
usia di bawah umur karena dapat mempengaruhi pola pikir remaja maupun
anak-anak.
Lembaga Sensor Film Indonesia
merupakan salah satu faktor penting
dalam perkembangan film nasional. Sensor
merupakan hal yang sangat penting adanya, karena hal itu dilakukan demi menjaga
kualitas film Indonesia. Adapun tugas dari LSF adalah menyeleksi dengan cara
menyensor beberapa adegan dalam film yang
tak layak tonton dengan tujuan agar film itu layak untuk konsumsi publik.
Selain itu LSF juga berhak
mengkategorikan film, misalnya film kategori dewasa, film kategori
remaja, film kategori anak-anak, dan film kategori untuk segala umur.
Hal ini dimaksudkan agar kita
sebagai konsumen film dapat menikmati film yang sesuai untuk kita karena film juga sangat berpengaruh
terhadap para penontonya. Adapun pengaruh dari film yaitu diantaranya dalam
pola pikir penikmatnya, khususnya pelajar. Apabila kita menonton film yang
berkualitas maka pola pikir kitapun menjadi berpikir kritis dan rasional dan
juga sebaliknya. Selain itu fim juga berpengaruh terhadap watak para
penikmatnya. Apabila kita sering menonton film yang masih ada adegan kekerasan
maupun adegan vulgar, maka karakter kita sedikit banyak juga akan terpengaruh
menjadi keras dan berpikiran jorok. Karakter yang keras juga mempengaruhi
perilaku kita yang juga ikut menjadi keras dan kasar.
Dari uraian tersebut dapat kita
simpulkan bahwa LSF merupakan lembaga
yang sangat penting dalam perfilman Indonesia . Dan sensor dilakukan
untuk menjaga kualitas film nasional
karena film juga sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan pembentukan kepribadian penikmatnya.
Mengingat pentingnya sensor untuk
itu saya berharap hendaknya hadirin
menonton film yang telah dinyatakan lulus sensor
oleh LSF dan say yes to movie sensor.
Hadirin hendaknya juga selektif dalam memilih film untuk ditonton agar
kita benar-benar dapat menikmati film yang sesuai dengan usia kita.
Demikian yang dapat saya sampaikan
pada kesempatan kali ini. Apabila
ada kata yang tak berkenan di hati para
hadirin saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih banyak.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar