Masuknya agama Hindu-Budha di
Indonesia membawa pengaruh yang kuat bagi susunan masyarakatnya. Agama tersebut
lahir ratusan tahun yang sebelum masehi. Ajaran Hindu-Buddha mengajarkan etika
hidup layaknua menjadi seorang yang suci yang lepas dari hawa nafsu
keduniawian. Agama ini hanya berkembang di negara-negara Asia. Di negara-negara
Eropa maupun Amerika agama ini kurang pengaruh bagi masyarakat. Di Indonesia
agama inilah yang menjadi pelopor terbentuknya kerajaan tua. Kerajaan tua yang
dipengaruhi oleh ajaran Hindu-Buddha adalah Kutai, Tarumanegara,Kalingga,
Sriwijaya, Mataram Jawa Tengah, Kahuripan, Kediri, Singosari, Majapahit, Sunda
dan Bali.
Pengaruh
Kebudayaan Hindu-Buddha Terhadap Masyarakat di Indonesia
Kebudayaan Hindu-Buddha yang dibawa oleh orang-orang India lambat laun diadopso
oleh masyarakat Indonesia. Sudah barang tentu kemudian mempengaruhi tatanan
kehidupan masyarakat Indonesia secara umum. Sebelum datangnya orang India
Indonesia sebenarnya juga memiliki kebudayaan asli yang berkembang dan tumbuh
di kalangan masyarakat. Datangnya orang-orang India ke Indonesia menyebabkan
bertemunya dua kebudayaan yang berlatar belakang berbeda. Pertemuan inilah yang
disebut dengan akulturasi budaya, yaitu bertemunya dua kenudayaan yang kemudian
menjadi budaya baru yang dipengaruhi oleh kedua budaya yang bertemu. Bertemunya
dua kebudayaan ini menghasilkan unsur-unsur kebudayaan baru yang dianut oleh
masyarakat Indonesia. Tetapi pada kenyataannya unsur kebudayaan India lebih
mendominasi dari proses akulturasi budaya akibatnya masyarakat Indonesia mulai
terpengaruh dengan kebudayaan India dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Adapun hasil akulturasi tersebut dapat dilihat dalam beberapa hal.
a. Bangunan Candi
Bangunan candi sering ditemukan di daerah Jawa. Bangunan ini digunakan sebagai
tempat untuk melaksanakan peribadahan. Candi adalah istilah yang digunakan
untuk menyebut semua banginan peninggalan di Indonesia, terutama di Jawa tengah
dan Jawa Timur, yang dipengaruhi oleh arsitektur Hindu-Buddha. Dalam agama
Hindu, candi adalah dijadikan sebagai semacam pemujaan dewa belaka. Oleh karena
itu, dalam candi Buddha di dalamnya tidak terdapat peti pripih dan arcanya
tidak mewujudkan seorang raja.
b. Seni Rupa
Seni rupa adalah suatu hasil cipta karya manusia yang bertujuan untuk menghibur
masyarakat. Di Indoneisa ada banyak seni yang berkembang, diantaranya adalah
seni rupa, seni tari, dan seni teater. Tetapi seni yang dipengaruhi oleh
kebudayaan Hindu-Buddha adalah seni rupa Hindu-Buddha ditampilkan baik secara
antropomorfik(pengenaan ciri-ciri manusia pada binatang, tumbuhan, atau benda
mati) maupun non-antropomorfik. Motif yang paling umum digunakan
adalah “teratai” atau padma, yang banyak dijumpai pada seni patung
Hindu-Buddha.
C. Seni Patung
Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha juga terlihat dari seni patung yang terdapat
di Indonesia. Peninggalan patung di Indonesia mencerminkan ajaran dari
Hindu-Buddha. Peninggalan patung banyak dijumpai di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pada masa ini, pembuatan patung dikaitkan dengan candi. Jadi, patung-patung
tersebut digunakan untuk melakukan pemujaan dan mengabdi pada agama
Hindu-Buddha.
d. Seni Sastra
Seni sastra adalah seni yang menjadi mendia hiburan bagi masyarakat Indonesia
pada masa Hindu-Buddha. Banyak pengaruh ajaran Hindu-Buddha yang mempengaruhi
karya sastra Indonesia.
Bagus, pokok'e
BalasHapus