A. Struktur Tubuh Insecta
Tubuh insecta beruas-ruas, terdiri dari
segmen kepala, dada, dan perut. Kepala insecta terdiri atas satu segmen yang
sebenarnya merupakan persatuan darienam segmen. Pada bagian kepala terdapat :
·
Sepasang
mata faset (majemuk), yaitu mata yang memiliki beberapa omatidium (mata tungga)
·
Sepasang
antena/ alat peraba
·
Tiga
pasang alat mulut, yaitu rahang muka, rahang tengah, dan rahang belakang.
Dada (toraks) terdiri dari tiga segmen,
yaitu protoraks, mesotoraks, dan metatoraks. Pada bagian dada terdapat tiga
pasang kaki beruas-ruas. Pada beberapa insecta, di bagian kakinya terdapat
keranjang serbuk sari. Pada umumnya insecta mempunyai dua pasang sayap.
Bagian perut (abdomen) terdiri atas ±
11ruas. Ruas belakang (bagian posterior) berfungsi sebagai alat reproduksi.
Pada beberapa insecta betina terdapat alat untuk melepaskan telur yang disebut
ovipositor, serta kantong tempat mentimpan spermatozoid yang disebut
spermateka. Ukuran tubuhnya relatif kecil ± 0,2 mm hingga 4 cm. Ilmu yang mempelajari
tentang insecta disebut entomologi.
B.
Klasifikasi
Insecta
Menurut
tipe mulutnya, insecta digolongkan menjadi empat, yaitu :
·
Mulut
menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan berbagai macam belalang.
·
Mulut
menggigit dan menjilat, misalnya berbagai macam lebah.
·
Mulut
menusuk dan mengisap, misalnya nyamuk.
·
Mulut
mengisap, misalnya kupu-kupu.
C.
Metamorfosis
Insecta
Dalam kehidupan insecta dikenal adanya
perubahan bentuk (metamorfosis). Menurut metamorfosisnya, insecta dapat
dikelompokkan dalam beberapa kelompok seperti berikut :
a.
Tanpa
Metamorfosis
Kelompok hewan ini
bentuk dan kehidupan larvanya merupakan miniatur dari bentuk dan kehidupan
hewan dewasa. Contoh: Lepisma (kutu buku) atau ordo Thysanura dari sub kelas
Apterygota.
b.
Metamorfosis
Tidak Sempurna
Pada kelompok hewan
ini, telur menetas menjadi larva yang mirip dengan hewan dewasanya tetapi tidak
memiliki sayap serta struktur reproduksi. Larva akan mengalami beberapa kali
ganti kulit sebelum menjadi dewasa. Contohnya pada belalang.
c.
Metamorfosis
Sempurna
Kelompok hewan ini
mengalami empat tahap dalam siklus hidupnya, yaitu telur, larva, pupa, dan
imago (hewan dewasa). Larvanya tidak mirip dengan hewan dewasanya, misalnya
larva berupa ulat bulu berbeda dengan hewan dewasa berupa kupu-kupu. Pada tahap
pupa, hewan akan membentuk kepompong untuk melindungi dirinya selama
pembentukan tubuh dewasa. Hewan dewasa memiliki struktur reproduksi dan sayap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar