Perwujudan Design dan Kriya
A. Desain
-
Grafis
Desain grafis adalah suatu
bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan
informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap
gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.
Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk
kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan),
atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Seni desain grafis mencakup kemampuan
kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi,
fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
- Komunikasi visual
Desain komunikasi visual atau lebih
dikenal di kalangan civitas akademik di Indonesia dengan singkatan DESKOMVIS
pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media
dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang
bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan
penggunaan tanda-tanda (signs),
gambar (drawing), lambang dan simbol,
ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya
berkaitan dengan indera penglihatan.
Proses komunikasi disini melalui
eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu berupa foto, diagram dan
lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga akan menghasilkan efek
terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung dari tujuan yang
ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari penerima pesan
untuk menguraikannya.
- Produk/ industri
Desain industri (bahasa inggris: Industrial design) adalah seni terapan di mana estetika dan
usability (kemudahan dalam
menggunakan suatu barang) suatu barang disempurnakan. Desain industri
menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau
gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk
menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan
hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000
tentang Desain Industri. Kriteria desain industri adalah baru dan tidak
melanggar agama, peraturan perundangan, susila, dan ketertiban umum. Jangka waktu
perlindungan untuk desain industri adalah 10 tahun
-
Desain Arsitektur
Terdapat dua pandangan yang berbeda
terhadap dunia arsitektur. Yakni pandangan yang menempatkan arsitektur sebagai
bidang keahlian teknik (keinsinyuran) dan pandangan yang menempatkan arsitektur
sebagian dari seni. Secara umum, desain arsitektur adalah suatu kegiatan yang
berupaya untuk memecahkan kebutuhan akan hunian masyarakat yang indah dan
nyaman. Seperti rumah tinggal, perkantoran, sarana rekreasi, stadion olah raga,
rumah sakit, tempat ibadah bangunan umum, hingga bangunan industri.
-
Desain
Interior
Desain interior adalah suatu kegiatan yang
berupaya untuk memecahkan kebutuhan akan ruang yang nyaman dan indah dalam
sebuah hunian, seperti ruang hotel, rumah tinggal, bank, museum, restoran,
kantor, pusat hiburan, rumah sakit sekolah, bahkan ruang dapur dan kafe. Banyak
yang berpandangan bahwa desain interior merupakan bagian dari arsitektur dan
menjadi kesatuan utuh dengan desain tata ruang secara keseluruhan. Namun,
pandangan ini berubah ketika profesi desain interior berkembang menjadi ilmu
untuk merancang ruang dalam dengan pendekatan-pendekatan keprofesian.
Dunia desain berkembang sejalan dengan
kemajuan kebudayaan manusia. Dalam dunia keprofesian, masyarakat juga mulai
mengenal cabang desain lainnya, seperti desain multimedia. Cabang desain ini
berkembang sejalan dengan tumbuhnya teknologi komputer dan dunia pertelevisian.
B. Kriya
Kriya adalah kegiatan seni yang
menitik-beratkan kepada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan
baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga
bernilai estetis.
Kriya bisa "meminjam" banyak pengetahuan dalam seni rupa murni seperti cara mematung atau
mengukir untuk menghasilkan produk, namun tetap dengan tidak terlalu
berkonsentrasi kepada kepuasan emosi seperti lazim terjadi misalnya pada karya
lukis dan patung. Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi daripada penemuan
yang sering ditemukan secara individu oleh seorang perupa.
- Kriya Kramik
Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang
bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu
dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan
produksinya.
Keramik dari awal sangat populer dengan fungsinya sebagai
benda dekoratif. Hal ini bisa diketahui daripeninggalan Republik
Venisia pada tahun 400an. Dicatat pula bahwa produksi massal dimulai
pada abad 17 di Nove and Bassano del Grappa. Ashura adalah perusahan terpenting
di daerah tersebut.
-
Kriya Kayu
Kayu adalah bagian keras Tanaman yang digolongkan kepada Pohon
dan Semak
belukar. Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari
memasak, membuat perabot (meja, kursi),
bahan
bangunan (pintu, jendela, rangka
atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu
juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.
Dalam ilmu kayu dikenal beberapa sifat yaitu: sifat kimia,
sifat fisika dan sifat mekanika
- Kriya Kulit
Wayang kulit adalah seni pertunjukan yang
telah berusia lebih dari setengah milenium. Kemunculannya memiliki cerita
tersendiri, terkait dengan masuknya Islam Jawa. Salah satu anggota Wali Songo
menciptakannya dengan mengadopsi Wayang Beber yang berkembang pada masa
kejayaan Hindu-Budha. Adopsi itu dilakukan karena wayang terlanjur lekat dengan
orang Jawa sehingga menjadi media yang tepat untuk dakwah menyebarkan Islam,
sementara agama Islam melarang bentuk seni rupa. Alhasil, diciptakan wayang
kulit dimana orang hanya bisa melihat bayangan.
sejak dahulu
kala, kulit binatang telah dimanfaatkan orang untuk berbagai keperluan seperti
kulit sapi untuk sepatu dan tas, kulit binatang berbulu tebal untuk mantel
pelindung dingin. Pada perkembangan selanjutnya berbagai kulit binatang yang
bermotif indah diambil untuk memenuhi kebutuhan mode (fashion).
Yang dibahas di bawah ini adalah pemakaian kulit binatang
yang biasa dipotong untuk konsumsi manusia, yaitu kulit sapi dan kulit kerbau.
Kulit yang telah disamak, diproses, dan diwarnai, pada umumnya
dimanfaatkan untuk pembuatan sepatu, tas atau jaket. Kemudian orang
memanfaatkan kulit ini untuk berbagai keperluan yang lebih luas seperti untuk
pernak-pernik dan aksesori furnitur.
Dengan kreativitas dan sentuhan desain, perajin furniture
dengan aksesori kulit ini menjadi lebih indah eksklusif. Perangkat sofa
berlapis kulit dari Inggris yang dikenal dengan kursi Chippendale dari abad
ke-18 masih merupakan koleksi yang membanggakan bagi pemiliknya. Untuk
melekatkan kulit ke materi kayu furnitur digunakan paku-paku yang sekaligus
digunakan untuk aksesori. Pada kursi Chippendale ini materi kulit merupakan
bahan utama disamping kayu mahagony.
Furnitur yang
ditampilkan di sini bahan utamanya adalah kayu. Kulit sapi hanya sebagai bahan
tambahan untuk mempermanis penampilan furnitur.
Kulit sapi yang diembos sehingga bagian permukaannya
menonjol dan dibuat seperti motif kulit buaya , memberikan kesan
eksklusif pada furnitur. Tiruan kulit buaya hasil tangan tersebut dipotong
berukuran 15x15 cm untuk memperindah penampilan sebuah dressoir kayu yang
berbentuk simpel modern. Kulit buaya dengan berbagai teksturnya yang
berwarna antara cokelat tua dan cokelat muda dalam penerapannya disesuaikan
dengan bahan baku
kayu yang kadang-kadang lebih gelap, kadang-kadang lebih muda dari motif kulit
buayanya. Tombol laci berbentuk persegi berwarna putih dapat membantu
memfokuskan pandangan kita pada tiruan kulit buaya tersebut. Untuk meja teh
atau meja samping dapat dibuat meja menyerupai koper atau seperti peti dengan
motif kulit buaya berpermukaan rata. Motif kulit buaya diambil karena dianggap
polanya sangat menarik, sedangkan bahannya diambil dari kulit sapi. Seperti
furnitur kulit berpaku dari Inggris, paku-paku pada pangkal kaki meja buatan
Spanyol ini dimaksudkan sebagai aksen. Paku paku ini diatur membentuk pola yang
unik.
Kulit sapi yang diubah seperti kulit buaya ini,
memberikan kesan yang alami dan eksklusif serta bernuansa seni. Dengan tambahan
aksesori pernak- pernik modern, ruangan menjadi berkesan artistik.
Tiruan kulit
buaya juga dapat dibuat dari bahan plastik yang dibuat oleh pabrik
Warna-warninya dapat diatur sesuai dengan selera perajin, namun kesan alami
tidak lagi terasa. Yang terasa adalah kesan modern futuristik. Kita dapat
menyimpulkan bahwa apapun gaya
interior yang dikehendaki, desainer furniturlah yang berperan penting. (Anur
Mulhadiono).
-
Kriya Logam
Pengetahuan dan
keterampilan yang diberikan pada kria logam meliputi berbagai teknik produksi
kria logam, yaitu pengetahuan material kria logam,pembentukan, dan menghias
permukaan dengan teknik : Gunting, ketok, patri, las, bubut, cor, dan etsa.
-
Kriya Kaca
Mendengar kata kaca, yang terlintas
dibenak kita adalah sebuah cermin untuk alat bantu merias diri, etalase toko
berbentuk besar-besar maupun jendela rumah. Namun ternyata, ada limbah kaca
yang bisa dimanfaatkan sebagai barang kerajinan dan mempunyai nilai jual yang
cukup tinggi.
Macam dan Motif pada
Kerajinan Kaca Hias
Warna dan motif kaca dalam industri
ada beberapa macam. Ada
kaca yang disebut dengan kaca buram. Kaca buram ini, pelat kacanya dicat dengan
bubur tepung, lalu dikerjakan dengan pesawat penyembur pasir atau dengan cara
digosok. Kaca ini digunakan untuk jendela dan pintu di toilet atau kamar mandi.
Jenis kaca berwarna, dibuat dengan
cara tuangan dengan mencampur zat-zat tertentu (pigmen) yang mengakibatkan kaca
berwarna. Sedangkan kaca bunga es, dibuat di atas kaca berwarna atau tak
berwarna berupa gambar-gambar serupa dengan bunga es. Cara pembuatannya, kaca
dilapisi dengan bubur perekat yang mempunyai daya rekat
yang tinggi. Setelah kering
dipecahkan kresik pada permukaannya.
Sedangkan kaca bermotif atau kaca
mosaik, dibuat gambar perincian menurut rencana umum yang memuat pembagian dan
warna, perpotongan dengan ukuran sebenarnya. Dari potongan kaca didapat
dadu-dadu dengan ukuran rusuk 1-2 mm. Di atas kaca mosaik direkatkan kertas
atau kain lena. Setelah kering, lalu diangkat. Pemasangan mosaik dipakai adukan
semen. Setelah selesai atau keras, kain lena kemudian dilepaskan.
Ada juga yang disebut kaca sepuhan,
yakni kaca yang permukaannya diperkeras, sehingga jika pecah hancur, akan
berbentuk kristal-kristal dan tidak tajam. Lalu ada kaca bertulang yang cara
pembuatannya adalah pada waktu
menuang kaca cair, kawat logam dimasukkan ke dalam massa kaca cair, sehingga menjadi kaca yang
diperkuat.
Jenis kaca lapis terdiri dari dua
lapisan atau lebih. Kaca jenis ini dibuat dengan cara mengapung. Di antara
masing-masing lembar kaca terisi lapisan seloid atau getah (resin) epoksi. Kaca
yang berlapis dua digunakan untuk mobil. Sedangkan kaca yang berlapis majemuk
digunakan untuk loket bank antipeluru. Untuk jenis kaca tiruan, sebenarnya tak
dapat digolongkan sebagai jenis kaca karena terbuat dari plastik. Namun kaca
tiruan bisa digunakan sebagai kaca pengaman, kaca jendela kapal dan kini juga
digunakan sebagai kacamata.
Kain
Kain bisa berarti:
3.
Kain
(Alkitab) dan Habel - nama tokoh dalam Alkitab, Kitab Kejadian. Dalam bahasa Arab disebut Qabil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar