Aliran seni lukis
muncul di eropa pada abd ke 19 yang dipengaruhi oleh pesatya perkembangan di
bidang ilmu dan teknologi. Penemuan teori – teori baru itu kemudian dijadikan
kaidah seni yang berlaku dalam ikatan kelompok pendukungnya, maka lahirlah
suatu aliran atau faham dalam seni :
1. Kalsisisme,
cirinya: Objek lukisan seperti dibuat – buat dekoratif, berkesan indah dan
elok. Tokohnya: Watteau, Ringaud, Viee Lebrun, Fragnorad dan Marisot Boucher
2. Neoklasisisme,
cirinya objek lukisan sekitar lingungan istana dan tokoh agama, bersifat
intelektual dan akademis. Semua bentuk dibatasi dengan garis nyata, berkesan
tenang dan agung. Pelopornya Louis Davis kemudian dilanjutkan oleh Ingres
3. Romantisme,
cirinya: bertemakan tentang cerita yang dahsyat atau kegemilangan sejarah dan
peristiwa yang menggugah perasaan, emosional kaya dengan warna dan kontras
cahaya, kesan gerak lebih menonjol bahkan melebihi kejadian sebenarnya.
Tokohnya: Teodore Gericault, Delaxroix, Cemille Corot, Rouseau. Millet dll
4. Realisme,
cirinya: mengungkapkan kejadian yang sebenarnya dengan objek lukisan tentang
rakyat jelata, kemiskinan atau kepahitan hidup, penderitaan dan kesibukan –
kesibukan, tokohnya Gustave Courbet dan George Hendrik Breitner
5. Naturalisme,
cirinya: melukis objek alam / pemandangan secara visual (forografis) tanpa ada
penafsiran lain. Pelukisnya; Rudolf Bonnet, Le Mayeur, R. Locatelli dab
Albercth Durer
6. Improsionisme,
cirinya: melukis kesan alam secara langsung dan cepat berdasarkan kaidah hukum
cahaya, garis kontur / blabar dan kaya dengan warna, pelukisnya : Claude Monet,
Degas, Pisarro dll.
7. Pointilisme,
cirinya: melukis dengan teknik bintik – bintik kecil untuk menampilkan efek
cahaya dan warna, pelukisnya Seurat
8. Ekspresionisme,
cirinya : hasil ungkapan emosi dan perasaan objeknya menyimpang dari bentuk
alam, spontanitas dan kecepatan dalam melukis dana menggunakan warna secara
murni. Pelopornya ialah Vincent, Van Gogh dan para pengikutnya: Emil Nolde,
Karl Scmidt dan Mondesohn
9. Kubisme,
ada dua jenis yaitu Kubisme Analitis cirinya objek lukisan menyerupai susunan
balok / kubus yang berkesan 3 dimensi, dan kubisme sintesis cirinya objek
lukisan menyerupai susunan bidang trasparan yang berkesan 2 dimensi. Pelukisnya
Pablo Picasso, George Braque, Jan Gris, dan Fernand Leger
10. Futurisme,
cirinya: menampilkan kesan gerak pada objek dengan cara pengulangan bentuk yang
berubah - rubah arah. Pelukisnya: G. Balla, Severini, dan Carlo Carra
11. Abstrak,
cirinya melukis hasil ungkapan batin yang tidak ada identifikasinya di dunia
nyata dengan mempergunakan kesatuan garis, bidang, warna dan unsur seni rupa
lainnya. Pelukisnya : Wassily Kadinsky, Piet Mondrin dan Malevich
12. Dadaisme,
cirinya: lukisan seperti kekanak – kekanakan, nihilistic, naïf, lucu, menolak
hukum seni dan keindahan. Pelopornya Paul Klee
13. Surrealisme,
cirinya: objek lukisan tampak aneh dan asing seolah – olah hanya terdapat di
alam impian , pelukisnya Salvador dali, Marc Ghagall Joan Miro dll.
14. Pop Art,
cirinya: berkesan seolah – olah sindiran, karikatur, humor dan apa adanya dari
objek aa saja dapat ditampilkan walaupun tidak lajim dalam karya seni,
senimannya Tom Waselman, Cristo dan lain – lain
15. Optical Art,
cirinya: termasuk seni non objektif dengan menampilkan bentuk – bentuk
geometris atau garis – garis yang diulang secara teratur rapih dan terperinci
dengan warna – warna cemerlang pelukisnya: Jackson Pollok, William de Kooning
dan Andy Warhol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar